Telur Naga Putih

Dahulu ada sebuah keluarga nelayan mempunyai seorang anak laki - laki. Bila mereka pergi bekerja, anaknya tinggal di rumah untuk menjaga rumah.

Pada suatu hari suami istri nelayan itu menunggu ikan - ikan memasuki alat penangkap ikan mereka yang berupa tangguk besar. Sial, seekor pun tidak ada yang mau masuk. Meskipun demikian, mereka tidak berputus asa. 

Tangguknya tetap dimasukkan dan diangkat berulang - ulang tanpa mengenal lelah. Akhirnya ketekunan mereka berhasil juga. Pada waktu mereka mengangkat tangguk mereka untuk kesekian kali, ternyata di dalamnya terlihat ada sebutir telur yang amat besar.

Karena ngeri mendapatkan benda ajaib itu, telur itu segera mereka masukkan kembali ke dalam air. Anehnya, setiap kali mereka mengangkat tangguknya, setiap kali ada pula telur itu dan setiap kali segera mereka masukkan kembali ke dalam air.
Naga Merah Dan Naga Putih ( Foto@u-report )

Keadaan ini berulang terus, walaupun telah mereka pindahkan tangguk mereka ke tempat lain. Rupanya telur itu berkeras hati untuk tetap bersama mereka. Akhirnya, karena putus asa telur itu pun dibawa pulang.

Sampai di rumah, dilihatnya anak tersayang mereka sedang tidur. Karena tidak mendapatkan ikan, maka telur itu pun direbusnya. Setelah matang, telur itu mereka makan sebagai lauk teman nasi.

Begitu perut mereka kenyang, timbullah suatu keajaiban. Kedua suami istri itu perlahan - lahan berganti rupa menjadi dua ekor naga yang besar. Keajaiban ini tidak menimpa putra mereka karena ia belum sempat memakan telur itu.

Setelah terjaga dari tidurnya, anak itu pun menjadi sangat ketakutan waktu melihat keadaan orang tuanya. Ia pun menangis dengan sedihnya. Melihat itu, kedua naga itu segera menjilati pipi putra mereka yang sangat mereka kasihi itu.

Setelah anaknya tenang, ayahnya menasihatinya, agar tidak makan telur di atas dulang. Telur itu adalah telur naga putih yang hidup di sungai tempat mereka sering mencari ikan dan siapa saja yang makan telur itu akan menjadi naga seperti mereka.

Setelah meninggalkan pesan itu, kedua naga itu pun terjun ke dalam sungai untuk bertempur dengan naga putih, yang telah mengubah wujud mereka. Dua pesan lain mereka berikan juga kepada putranya. Apabila timbul darah merah pada air sungai, itu berarti bahwa mereka kalah. Namun, bila timbul darah putih, itu berarti bahwa naga putihlah yang kalah. Tanda hasil pergulatan itu akan terlihat apabila hujan turun rintik - rintik pada hari panas dan pelangi timbul di antara langit dan bumi.

Setelah orang tuanya masuk ke dalam sungai anak itu duduk teremenung. Ia terlalu kecil untuk menantang hidup ini. Tiap hari ia memandangi air sungai. Berharap agar kedua orang tuanya muncul lagi. Hingga pada suatu hari saat hujan turun rintik - rintik. Di langit ada pelangi berwarna - warni, pada saat itulah air sungai menyembulkan darah berwarna putih seperti susu. Anak itu yakin sekarang bahwa kedua orang tuanya telah memenangkan pertempuran dengan si Naga Putih.

Namun, ayah dan ibunya tak pernah kembali ke rumah lagi. Anak itu menunggu di tepi sungai dan terus menunggu hingga akhir hayatnya, karena ia memang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang tuanya.

Tempat kejadian cerita ini sekarang disebut LOK SI NAGA atau LOK LUA artinya SUNGAI NAGA.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Putri Bungsu

Kisah Hercules Lengkap