Landak Yang Malang
Di
hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian,
Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman - temannya takut
tertusuk duri tajam yang ada di badannya.
"Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman - temannya.
Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih dalam hati, "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku ? Padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku."
Hari - hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai.
"Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman - temanku," kata Landi dalam hati.
Landi
merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman - temannya.
Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku, si Kura - kura.
"Apa yang sedang kau lamunkan, Landi ?" sapa Kuku mengejutkan.
"Ah, tidak ada," jawab Landi malu.
"Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," ucap Kuku.
Kuku kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah !" kata Kuku sambil menjabat tangan Landi.
Betapa
girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. "Tempurungmu tampak
begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa ?" tanya Landi.
"Oh,
sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini
bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan
kepalaku ke dalam. Hebat kan ? Selain itu aku tak perlu repot - repot
mencari tempat tinggal.
"Rumahku ini bisa berpindah - pindah sesuai keinginanku", kata Kuku sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya.
Landi pun merasa terhibur.
DATANG KE PESTA
Suatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi.
"Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku.
"Aku tidak mau karena nanti teman - teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri," Kata Landi dengan sedih.
"Jangan
khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak
kue yang lezat dan tentu saja buah apel loh !" Mendengar kata apel,
Landi menjadi tergoda. ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi
mau juga berangkat bersama Kuku.
Pesta
Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium di setiap sudut
ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman
Sam Kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah - buahan.
"Lihat ! Di dekat meja ada satu tong sirup apel," ucap Landi.
Landi dan Kuku memberikan selamat pada Sam Kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun."
Pada
saat berdansa, semua undangan menghindari dari Landi si landak. Mereka
takut tertusuk durinya. Tapi syukurlah masih ada Kuku yang menemani
Landi berdansa.
JADI PENOLONG
Tiba - tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito, Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas ! Serigala jahat datang ! Tolong...! Tolong ...!" teriaknya dengan napas tersengal - sengal.
Semua
menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak
bisa berlari, Kuku langsung memasukkan kepala dan kakinya ketempurung
rumahnya. Sedangkan Landi segera menggulung tubuhnya menjadi seperti
bola.
Serigala jahat yang mengejar teman - teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba - tiba, "Brukk, aduhhhh...
!," teriak serigala jahat. ia tertusuk duri tajam Landi si landak.
Sambil menahan sakit, serigala jahat langsung lari tunggang-langgang.
Maka selamatlah Landi dan teman - temannya.
"Hore...! Hore...! Hidup Landi !" semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya.
"Maafkan
aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah
menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua,"
sesal Cici Kelinci.
Akhirnya
semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf kepada Landi Landak
karena telah menjauhinya. Kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi
Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat.
Kini,
Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman - temannya tidak takut
lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi
berada di dekat mereka.
Nah, Semoga Kisah Landak Yang Malang
ini bisa menjadi kisah yang bagus dan banyak pelajaran yang bisa kita
ambil. Yuk, dibantu share dan juga ditunggu juga ya sobs komennya :)
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar